Khawatir Bersama praktik freeze contract, Coach Yeb Penilaian organisasi esports yang masih melakukannya.
Vice President ONIC Esports, Coach Yeb, Memberi Penilaian mengenai Keputusan Bersama beberapa organisasi esports yang melakukan freeze contract kepada para player-nya. Hal ini dipandang telah melanggar hukum dan juga membahayakan masa Didepan para Manajer.
Praktik freeze contract alias pembekuan Perjanjian ini sudah lama terjadi Hingga dunia esports. Ada beberapa organisasi esports yang secara terang-terangan mengaku Ditengah membekukan Perjanjian seorang Manajer yang berada Hingga Di naungannya.
Hal ini bisa dilakukan Dari organisasi esports yang bersangkutan Sebab memang telah dicantumkan Hingga Di Perjanjian awal Bersama Manajer dan sudah disepakati Dari kedua belah pihak. Opsi freeze contract ini bisa diaktifkan, terutama jika sang Manajer membuat Kesalahan Individu ataias tidak profesional.
Ada banyak perdebatan Hingga kalangan pelaku esports mengenai praktik freeze contract ini Sebab masih terlihat ada sisi positif dan negatifnya Untuk Manajer dan manajemen. Hal ini pun memunculkan pihak yang pro dan kontra mengenai hal tersebut.
Tetapi, bukan tidak Mungkin Saja opsi freeze ini digunakan ketika sang Manajer tidak bisa Menunjukkan Penampilan terbaik sesuai harapan manajemen, bukan Sebab tindak indisipliner atau tidak profesional. Jika hal ini terjadi, maka sang player lah yang Berencana dirugikan Sebab tidak Merasakan gaji yang telah disepakati dan bisa leluasa melanjutkan karier Hingga tempat lain.
BERITA ESPORTS MLBB LAINNYA |
Coach Yeb Penilaian Keputusan freeze contract yang terjadi Hingga dunia esports
Melihat hal tersebut, Lewat konten Tiktok-nya Coach Yeb mengaku sedih dan tidak ingin praktik tersebut kembali terjadi Hingga mana pun. Sebab konten yang dibuat ini Di Bahasa Indonesia, kemungkinan besar pesan yang ingin disampaikannya ini ditujukan Sebagai organisasi esports dan pro player Hingga Tanah Air.
Menurut Coach Yeb, freeze contract ini tidak sesuai Bersama hukum yang berlaku, baik Hingga Filipina maupun Bangsa manapun Hingga seluruh dunia termasuk Indonesia Sebab dipercaya Memiliki aturan yang tidak berbeda jauh. Pasalnya hal ini bisa sangat merugikan, terutama Untuk pro player Di melajutkan karier yang telah dipilih Bersama mengorbankan banyak hal Hingga kehidupannya, terutama soal Belajar.
“Saya mau bahas tentang sesuatu yang Mungkin Saja belum terlihat Dari mata kalian. Dari Sebab Itu, Di ini sudah ada banyak (player) yang terkena skill Aurora guys, Hingga freeze (kontraknya). Mungkin Saja (telah terjadi) Hingga seluruh dunia,” ucap Coach Yeb.
“Saya ingin Merundingkan mengenai hal ini Sebagai bantu semua Manajer (Di ini) dan Manajer Hingga depannya. Seharusnya hal ini tidak bisa (tidak boleh terjadi) guys. Freeze (Perjanjian) itu tidak bisa, Bersama (secara) hukum Hingga Filipina, dan seharusnya hampir sama atau mirip hukum Hingga Indonesia dan Hingga seluruh dunia.”
“Kenapa saya ingin Merundingkan mengenai hal ini, Sebab… anak-anaknya (para Manajer) kasihan guys. Mereka sudah tidak bisa bekerja sebagai Manajer, tidak bisa mengejar mimpi mereka, dan jujur anaknya lebih memilih main Hingga esports daripada masuk sekolah. Dari Sebab Itu, seperti apa masa Didepan mereka.”
“Saya kenal satu Manajer (yang terkena freeze contract) dan yang saya bangga sekali bahwa ONIC tidak pernah (melakukannya) guys. Dari Sebab Itu, salut (buat) ONIC. Terima kasih,” tuturnya.
Menurut penulis, freeze contract ini bisa sangat berguna Di mendewasakan pro player esports yang kebanyakan berasal Bersama kalangan remaja atau belum dewasa. Hal ini bisa berfungsi sebagai “hukuman” atau “ancaman” jika mereka tidak profesional Di menghormati Perjanjian atau perjanjian yang telah disepakati bersama Sebelumnya Itu.
Tetapi jika hal ini digunakan Dari organisasi esports Sebab sang player gagal Menunjukkan Penampilan yang diharapkan meski telah Melakukanlangkah-Langkah keras, mengaktifkan freeze contract ini bisa dikatakan sebagai sebuah Kartu Merah hukum.
Masih ada langkah lain yang bisa ditempuh seperti berunding Sebagai mengakhiri Perjanjian secara bersama-sama agar sang Manajer bisa melanjutkan karier Hingga tempat lain dan organisasi tidak perlu lagi membayarkan gaji, bonus, atau apapun yang telah disepakati Sebelumnya Itu.
Artikel ini disadur –> Oneesports.id/ Indonesia: Penilaian Coach Yeb soal freeze contract: Kasihan player-nya guys!