Bungie Inc., dev Destiny 2 Terbaru-Terbaru ini terkena Permintaan Tindak Kejahatan Kartu Merah hak cipta. Kabar ini cukup mengejutkan dan menjadi topik hangat Ke komunitas gamenya, yang mana bertanya-tanya hak cipta apa yang mereka langgar. Apakah itu?
Permintaan Kartu Merah Hak Cipta Dev Destiny 2
Seorang penulis Bersama Lousiana, Amerika Serikat bernama Kelsey Martineau mengajukan Permintaan bahwa cerita “Red War” Destiny 2 adalah plagiat Bersama karya miliknya. Bersama nama pena Caspar Cole, ia mengklaim karya yang diplagiat tersebut sudah diterbitkan Ke tahun 2013-2014, tiga tahun Sebelumnya perilisan Destiny 2.
Di menyebutkan kesamaan Di ceritanya yang melibatkan kelompok yang dikenal sebagai Red Legion, Martineau mengklaim karakter Ke seluruh cerita itu “Menunjukkan sikap, sejarah, dan pola pikir yang teramat mirip” karyanya.
Lalu, kebangkitan Dominus Ghaul Ke Destiny 2 juga Dikatakan meniru kebangkitan Overlord Yinnerah Bersama karya Martineau, yang mana sama-sama dibimbing Dari cendekiawan yang terbuang Untuk menggulingkan para pemimpin agar dapat berkuasa Untuk menginvasi Bumi.
Minta Dev Berhenti Bagikan Konten Yang Berhubungan Bersama Karyanya
Selain kesamaan isi cerita, Martineau juga menganggap Bungie Inc. “sengaja melanggar hak cipta” Untuk tuntutannya tersebut.
Laporan itu menuntut dev Destiny 2 atas kompensasi serta meminta agar Bungie berhenti membagikan konten apapun yang Yang Berhubungan Bersama karyanya, serta “penghitungan setiap dan semua penjualan produk atau layanan yang melanggar” hak-hak Martineau.
Hingga artikel ini ditulis, Bungie Inc. belum Memberi respon Yang Berhubungan Bersama Permintaan tersebut. Bagaimana tanggapanmu soal ini, Brott? Berikan komentarmu, yuk!
Artikel ini disadur –> Gamebrott.com Indonesia: Dev Destiny 2 Dituntut Tindak Kejahatan Kartu Merah Hak Cipta