Kisah Memalukan Tokyogurl, Bintang Esports Thailand Ketahuan Curang

Jakarta –

Warasin ‘Tokyogurl’ Naraphat, yang pernah dipuja sebagai salah satu Olahragawan esports papan atas Thailand, harus melihat reputasinya hancur Setelahnya didiskualifikasi Untuk SEA Games Hingga-33 Hingga negaranya akibat Perdebatan kecurangan.

Naraphat, lebih dikenal Didalam nama Untuk game Tokyogurl, terbukti melanggar Manual Teknis Esports yang melarang keras penggunaan software pihak ketiga tanpa izin atau modifikasi Ke peralatan Kejuaraan. Pelanggar tersebut terjadi Untuk laga Arena of Valor (RoV) Di Thailand melawan Vietnam belum lama ini.

Tokyogurl sudah lama Karena Itu nama besar Untuk komunitas RoV Thailand. Pemimpin Regu Jormkon Pumseenil, alias Givemeakiss, mengatakan ia Dikatakan luas sebagai salah satu Olahragawan marksman dan jungle wanita terkuat Hingga sana. Livestream dan konten TikTok-nya rutin memamerkan kemampuan tingkat tinggi, membuatnya terpilih masuk skuad nasional tanpa seleksi resmi.

Manajer kepala Jakraphon dan beberapa rekan setimnya menyebut Tokyogurl tampak sebagai Olahragawan terkuat Hingga Pertarungan Persahabatan pramusim. Akan Tetapi, mereka mencatat ia jarang Hadir Untuk Pertarungan Persahabatan tatap muka dan lebih sering bermain bersama Regu secara online.

Reputasi Tokyogurl Lebihterus diperkuat Dari ChickenV, streamer RoV ternama Thailand yang dulu membantunya dikenal publik. “Saya pernah bermain satu lawan satu dengannya dan kalah telak,” ujar ChickenV yang dikutip detikINET Untuk VNExpress.

“Tapi kalau dipikir kembali, sebenarnya sudah ada tanda-tanda mencurigakan. Dia selalu ditemani seseorang Pada main online. Pada diajak bermain secara langsung, dia sering beralasan. Jika melihat kembali video-video lamanya, tidak ada yang Menunjukkan tangan atau layar, hanya dahinya saja,” cetusnya.

Kronologi Terungkapnya Kecurangan

Kecurigaan rekan setimnya memuncak Pada Prestasi Tokyogurl Hingga atas panggung menurun drastis. Alih-alih gaya dominan yang biasa ia tunjukkan, ia hanya mencatatkan nol atau satu kill per Kejuaraan Didalam total damage minimal. Ia berdalih demam panggung, meski sempat sesumbar Hingga Dibelakang panggung bahwa ia sudah Self-Esteem dan Berencana menggendong Regu.

“Ini bukan sekadar hari yang buruk. Kepekaan bermain dan Kekuatan mekanik tidak hilang Untuk semalam. Ini adalah perbedaan level, bukan sekadar Prestasi buruk,” kata Givemeakiss.

Sebelumnya laga melawan Vietnam, penyelenggara menyediakan lima Alat resmi. Tokyogurl sempat minta membawa satu Smart Phone Hingga area pribadi Untuk pengaturan, Akan Tetapi dilarang Dari Manajer Lantaran melanggar aturan.

Kecurigaan Lebihterus Untuk Pada Tokyogurl terlihat berulang kali keluar Untuk layar game, tindakan yang dilarang Pada Kejuaraan resmi. Kepala Negara Federasi Esports Thailand (TESF), Santi Lothong, mengatakan Hakim Laga Lapangan Merasakan Tokyogurl berpindah layar sembunyi-sembunyi dan menutupi Smart Phone Didalam Kertas agar tidak terlihat.

“Ketika petugas memintanya menyerahkan Alat Untuk diperiksa, dia menolak,” ujar Lothong. Pengawas Lalu menemukan Alat Lunak Discord terpasang Hingga Smart Phone tersebut Didalam dua akun login dan fitur berbagi layar aktif. Modus ini memungkinkan seseorang Hingga luar arena melihat Kejuaraan real time dan memberi Dukungan jarak jauh.

Pembatasan Berat dan Bantahan

Meski bukti sudah jelas, Tokyogurl tetap membantah melakukan Kegagalan. Ia berdalih akun tersebut milik Pemakai Sebelumnya, Akan Tetapi Pemimpin Regu melihat sendiri Tokyogurl masuk Hingga Alat tersebut Didalam akunnya.

Tindakan disipliner tegas diumumkan. Penerbit game, Garena, Menyediakan larangan bertanding Hingga semua Kejuaraan RoV, Sambil Regu profesionalnya, Talon Esports, langsung memutus kontraknya. Panitia penyelenggara Esports RoV juga Menerbitkan larangan bertanding seumur hidup.

Menyambut Baik Perdebatan ini, Tokyogurl sempat membela diri Hingga media sosial, “Kalau saya curang, harusnya saya Berhasil,” cetusnya. Menanggapinya, Santi Lothong menjawab Didalam tajam, “Curang tapi tetap kalah itu jauh lebih memalukan.”

(fyk/hps)