Hal apa saja yang menjadi tantangan membangun Alter Ego dan Usaha esports secara keseluruhan Ke mata Ko Delwyn?
Alter Ego merupakan salah satu organisasi esports terbesar Ke Indonesia berkat konsistensinya Dari berdiri Ke 2017 dan keseriusan Delwyn Sukamto sebagai owner. Bersama Pengalaman Hidup panjang tersebut, tentu ada banyak hal yang dipelajari, terutama Bersama Ko Delwyn, mengenai tantangan membangun Skuat dan Usaha esports secara keseluruhan.
Perkembangan Untuk beberapa tahun terakhir memang Di Meresahkan pesat. Hal ini juga yang membuat cukup menjamurnya Kemajuan organisasi esports Ke dunia, termasuk Ke Indonesia yang tak hanya ada Ke kota-kota besar, Walaupun sebagian besar statusnya masih amatir atau semi-profesional.
Hal ini menjadi kesempatan bagus Bagi para player Bagi berkarier Ke dunia esports, sekaligus Menunjukkan bahwa Usaha ini sangat menjanjikan. Tetapi, tetap saja ada tantangan yang bakal dihadapi Bersama manajemen organisasi Untuk membangun “kerajaannya” menjadi lebih besar lagi.
Tetapi, tentu saja tidak semua organisasi esports tersebut bisa menjadi sama besarnya Di satu Bersama yang lainnya. Hal ini bergantung kepada bagaimana cara mereka menangani setiap permasalahan yang muncul, pengambilan keputusan, perekrutan Manajer, manajemen Manajer, kekuatan Keuangan, dan lainnya.
Manajer dan modal Bersama Sebab Itu tantangan Ko Delwyn membangun Alter Ego
Mengenai hal ini, Ko Delwyn yang sudah melang-melintang Ke dunia esports mengungkapkan hal-hal apa saja yang menjadi tantangan Untuk membangun Alter Ego dan juga Usaha esports secara keseluruhan. Bagi dirinya, faktor Manajer dan modal menjadi hal utama.
Hal ini diungkapkan Ko Delwyn Untuk video berjudul “Way to Glory – Episode 1 New Hope | Alter Ego New Season Journey” Ke channel Youtube resmi organisasi yang lebih banyak Menyoroti mengenai divisi MLBB mereka jelang Berusaha Mengatasi MPL ID S15. Meski demikian, sang pendiri menceritakan banyak hal, mulai Untuk awal mula membentuk Alter Ego Untuk ketidaksengajaan, pemilihan nama, hingga tantangan terbesar yang dihadapi Untuk membantun Skuat dan juga Usaha esports.
“Menurut saya Usaha esports ini sangat rumit, Lantaran ada banyak orang yang tidak mengerti betapa susahnya. Kita itu harus (bisa) deal Bersama player yang kebanyakan tidak lulus kuliah, Justru ada beberapa yang lulus SMA saja belum tentu,” ungkap Ko Delwyn.
“Bersama Sebab Itu buat kita bisa ngajarin, mengedukasi, dan deal sama orang-orang yang bisa dibilang awalnya kurang profesional itu sangat sulit menurut saya. Apalagi kebanyakan (Ke Di) mereka juga umurnya Ke bawah 18 tahun Pada mereka Mutakhir mulai karier Ke esports. Bersama Sebab Itu mereka masih bisa dibilang belum dewasa.”
“Bersama Sebab Itu Ke situ yang menjadi tantangan paling besar buat… bagaimana caranya manajemen dan player itu bisa satu visi misi dan membuat orang yang memang belum dewasa bisa lebih cepat dewasa. Ke luar itu, secara Usaha, esports itu awalnya bakar uang banget,” tuturnya.
Ikuti akun resmi ONE Esports Ke Facebook, Instagram dan TikTok Bagi Merasakan kabar terkini esports, hasil Kejuaraan, Rumor Peralihan dan update harian lainnya.
BACA JUGA: Mas Ade bocorkan kebiasaan buruk Manajer trial Skuat MPL ID
Artikel ini disadur –> Oneesports.id/ Indonesia: Ko Delwyn ungkap tantangan terbesar Ke Alter Ego dan Usaha esports