Cheat Game – Game online memang menjadi salah satu jenis permainan yang sangat populer Ke kalangan gamer. Dan secara Usaha, industri game online memang sangat menguntungkan para developer.
Tapi dibalik semua itu, terdapat sebuah platform “gelap” dimana hal-hal ilegal seperti Cheat beredar. Dan studi terbaru mengungkapkan bahwa keuntungan penjualan Cheat Game sangat besar. Sebesar apa?
Studi Ungkap Keuntungan Penjualan Cheat Game

Sebuah studi tahun 2024 Bersama University of Birmingham mengenai Studi pasar cheat video game kini telah dipublikasi. Ke studi Terbaru ini, diketahui bahwa keuntungan para pengembang cheat bisa berkisar Ke 12,8 juta hingga 73,2 juta US Dollar.
Para peneliti melakukan Studi Pada 80 situs yang menjual Inisiatif cheat Untuk game-game online. Studi juga dilakukan berdasarkan analisa yang dilakukan berdasarkan harga, metode operasi, dan juga efektivitas sistem perlindungan Ke game-game populer.


Berdasarkan Studi ini, diketahui bahwa Antara 30.000 hingga 174.000 konsumen membayar Disekitar 10 hingga 240 US Dollar setiap bulannya Untuk Inisiatif cheat game agar mereka bisa bermain curang Ke game seperti Fortnite, Rainbow Six Siege, CS2, TF2, Call of Duty, Valorant, dan game lainnya.
Dan diketahui bahwa User cheat ini memilih cheat Bersama harga yang lebih murah Kendati tidak bertahan lama dan lebih mudah dideteksi Dari sistem anti cheat game yang dimainkan.
Bersama perhitungan Atas, studi ini menjelaskan bahwa perhitungan mereka setiap tahunnya, penjual cheat bisa Merasakan keuntungan 12,8 Juta hingga 73,2 Juta US Dollar setiap tahunnya.
Game Bersama Anti Cheat Paling Aman


Studi Bersama University of Birmingham ini juga Meneliti beberapa game dan seberapa Bertahan sistem perlindungan mereka Pada Cheater. Dan Bersama analisis tersebut, diketahui bahwa Valorant dan Fortnite Memiliki perlindungan terbaik.
Kedua game ini Memiliki sistem anti-cheat yang mengakses kernel level Agar Dikatakan mampu mengejar mendeteksi cheater Bersama lebih baik dibanding anti-cheat umum yang tidak sampai Ke kernel-level.
Tetapi Kendati Memiliki akses Kernel-Level, Ricochet Anti-Cheat Bersama Call of Duty justru berada Ke posisi paling bawah. Diketahui bahwa meski Memiliki akses yang tinggi, anti cheat ini masih gagal mendeteksi beberapa tipe malware dan juga tidak menggunakan sistem blokir yang ketat dan tidak melarang akses berdasarkan hardware ID.
Baca juga informasi Menarik Perhatian Gamebrott lainnya Yang Terkait Bersama Berita atau artikel lainnya Bersama Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via [email protected]


Artikel ini disadur –> Gamebrott.com Indonesia: Studi Ungkap Keuntungan Penjualan Cheat Game, Jutaan Dollar Per Tahun?